Setiap nyanyian cinta mesti terdengar lembut
Penuh bisikan rindu, penuh kembang pemanis
Air mata pun tetes, getar jantung berdetak
Puisi jingga kita terlena
Dendang belantara orkes kehidupan
Kadang jantan perkasa, kadang rintih memelas
Angin gunung dan ngarai bagai konser simfoni
Adanya kekal, adanya abadi
Kawan, mari kita coba fikir sejenak
Bila kita tengah mabuk asmara
Bumi menjadi sempit, langit pun menjepit
Lalu lalang kehidupan terhenti
Kenapakah setiap kali kita merasa kehilangan?
Aku usulkan singkirkan saja
Kita dengar nyanyian alam, kita simpan jadi nyanyian
Ho ho ho hm... du du du du du hm hm...
Dendang kebebasan gema potret merdeka
Lahir dari jiwa tenteram sejahtera
Setiap orang pun bebas untuk turut bernyanyi
Meskipun sumbang lepas terdengar
Kawan, mari kita coba fikir sejenak
Bila kita tengah mabuk asmara
Bumi menjadi sempit, langit pun menjepit
Lalu lalang kehidupan terhenti
Kenapakah setiap kali kita merasa kehilangan?
Aku usulkan singkirkan saja
Kita dengar nyanyian alam, kita simpan jadi nyanyian
Ho ho ho hm... du du du du du hm hm... ho...
Penuh bisikan rindu, penuh kembang pemanis
Air mata pun tetes, getar jantung berdetak
Puisi jingga kita terlena
Dendang belantara orkes kehidupan
Kadang jantan perkasa, kadang rintih memelas
Angin gunung dan ngarai bagai konser simfoni
Adanya kekal, adanya abadi
Kawan, mari kita coba fikir sejenak
Bila kita tengah mabuk asmara
Bumi menjadi sempit, langit pun menjepit
Lalu lalang kehidupan terhenti
Kenapakah setiap kali kita merasa kehilangan?
Aku usulkan singkirkan saja
Kita dengar nyanyian alam, kita simpan jadi nyanyian
Ho ho ho hm... du du du du du hm hm...
Dendang kebebasan gema potret merdeka
Lahir dari jiwa tenteram sejahtera
Setiap orang pun bebas untuk turut bernyanyi
Meskipun sumbang lepas terdengar
Kawan, mari kita coba fikir sejenak
Bila kita tengah mabuk asmara
Bumi menjadi sempit, langit pun menjepit
Lalu lalang kehidupan terhenti
Kenapakah setiap kali kita merasa kehilangan?
Aku usulkan singkirkan saja
Kita dengar nyanyian alam, kita simpan jadi nyanyian
Ho ho ho hm... du du du du du hm hm... ho...
- Album 6 Tokoh Tokoh (1982)
- Titip Rindu Buat Ayah
- Elegi Esok Pagi
- Untuk Kita Renungkan
- Berita Kepada Kawan
- Kupu-Kupu Kertas
- Nyanyian Rindu
- Cinta Sebening Embun
- Lagu Untuk Sebuah Nama
- Konserto Doa
- Kado Kecil Buat Istri
- Masih Ada Waktu
- Cerita Cinta Suminah Dan Tukang Sapu
- Sepucuk Surat Cinta
- Tentang Seorang Sahabat
- Zaman
- Eksekusi
- Asmara Satu Ketika
- Ayah, Aku Mohon Maaf
- Khilaf
- Dongeng Dari Negeri Antah Berantah
- Catatan Seorang Penyair
- Lolong
- Episode Cinta Yang Hilang
- Seraut Wajah