Ada seberkas sinar menyelinap jatuh di ilalang
Tersentak 'ku bangun dari impian
Aku melangkah susuri sungai
Kembali mencari kegaibanMu
Suara jengkerik bernyanyi menyusup dan menggeletar
Kegaduhan ini begitu sepi
Seperti diam, seperti mati
Yang nyata hanyalah aku sendiri
Jangan Engkau menganggap aku mengusik istirahMu
Dada ini seakan hendak meledak
Sekian lama menahan rindu
Betapa pun jauh yang t'lah kutempuh
Coba Engkau isyaratkan bahwa Engkau ada di sampingku
Seperti yang tertulis dalam firmanMu
Seperti bintang, bagai rembulan
Menyiram melegakan jiwaku
Aku dan istriku setiap saat berdoa
Agar Engkau peluk kami berdua
Aku dan istriku setiap waktu bersyukur
Atas s'gala yang telah Engkau limpahkan
Kami tengah berjuang
Meraih bintang-bintang
Tembus kepekatan mega
Ulurkanlah tanganMu, taburkanlah kasihMu
Puji kehadiranMu, amin
Semoga Engkau mendengar apa yang aku idamkan
Adalah hakekat bahagia sejati
Kupertaruhkan segala-galanya
Padangilah jalan kami berdua
Aku dan istriku setiap saat berdoa
Agar Engkau peluk kami berdua
Aku dan istriku setiap waktu bersyukur
Atas s'gala yang telah Engkau limpahkan
Kami tengah berjuang
Meraih bintang-bintang
Tembus kepekatan mega
Ulurkanlah tanganMu, taburkanlah kasihMu
Puji kehadiranMu, amin
Puji kehadiratMu, amin
Tersentak 'ku bangun dari impian
Aku melangkah susuri sungai
Kembali mencari kegaibanMu
Suara jengkerik bernyanyi menyusup dan menggeletar
Kegaduhan ini begitu sepi
Seperti diam, seperti mati
Yang nyata hanyalah aku sendiri
Jangan Engkau menganggap aku mengusik istirahMu
Dada ini seakan hendak meledak
Sekian lama menahan rindu
Betapa pun jauh yang t'lah kutempuh
Coba Engkau isyaratkan bahwa Engkau ada di sampingku
Seperti yang tertulis dalam firmanMu
Seperti bintang, bagai rembulan
Menyiram melegakan jiwaku
Aku dan istriku setiap saat berdoa
Agar Engkau peluk kami berdua
Aku dan istriku setiap waktu bersyukur
Atas s'gala yang telah Engkau limpahkan
Kami tengah berjuang
Meraih bintang-bintang
Tembus kepekatan mega
Ulurkanlah tanganMu, taburkanlah kasihMu
Puji kehadiranMu, amin
Semoga Engkau mendengar apa yang aku idamkan
Adalah hakekat bahagia sejati
Kupertaruhkan segala-galanya
Padangilah jalan kami berdua
Aku dan istriku setiap saat berdoa
Agar Engkau peluk kami berdua
Aku dan istriku setiap waktu bersyukur
Atas s'gala yang telah Engkau limpahkan
Kami tengah berjuang
Meraih bintang-bintang
Tembus kepekatan mega
Ulurkanlah tanganMu, taburkanlah kasihMu
Puji kehadiranMu, amin
Puji kehadiratMu, amin
- Album 6 Tokoh Tokoh (1982)
- Titip Rindu Buat Ayah
- Elegi Esok Pagi
- Untuk Kita Renungkan
- Berita Kepada Kawan
- Kupu-Kupu Kertas
- Nyanyian Rindu
- Cinta Sebening Embun
- Lagu Untuk Sebuah Nama
- Konserto Doa
- Kado Kecil Buat Istri
- Masih Ada Waktu
- Cerita Cinta Suminah Dan Tukang Sapu
- Sepucuk Surat Cinta
- Tentang Seorang Sahabat
- Zaman
- Eksekusi
- Asmara Satu Ketika
- Ayah, Aku Mohon Maaf
- Khilaf
- Dongeng Dari Negeri Antah Berantah
- Catatan Seorang Penyair
- Lolong
- Episode Cinta Yang Hilang
- Seraut Wajah