Melihat anak-anak kecil berlari-larian
Di perempatan jalan kota-kota besar
Mengejar hari yang belum dimengerti
Sambil bernyanyi riang menyambut resiko
Melihat anak-anak sekolah berkelahi
Di pusat keramaian kota-kota besar
Karena apa tak ada yang mengetahui
Sementara darah yang keluar bertambah banyak
Melihat anak-anak muda di ujung gang
Berkelompok tak ada yang dikerjakan
Selain mengeluh dan memanjakan diri
Hari esok bagaimana besok
Mendengar orang-orang pandai berdiskusi
Tentang kesempatan yang semakin sempit
Tentang kemunafikkan yang kian membelit
Tetapi tetap saja tinggal omongan
Merasa birokrat bersilat lidah
S'perti tukang obat di jalanan
Mencoba meyakinkan rakyat
Bahwa di sini seperti di surga
Tak adakah jalan ke . . . . . luar ?????
-Rahman Tardjana-
Di perempatan jalan kota-kota besar
Mengejar hari yang belum dimengerti
Sambil bernyanyi riang menyambut resiko
Melihat anak-anak sekolah berkelahi
Di pusat keramaian kota-kota besar
Karena apa tak ada yang mengetahui
Sementara darah yang keluar bertambah banyak
Melihat anak-anak muda di ujung gang
Berkelompok tak ada yang dikerjakan
Selain mengeluh dan memanjakan diri
Hari esok bagaimana besok
Mendengar orang-orang pandai berdiskusi
Tentang kesempatan yang semakin sempit
Tentang kemunafikkan yang kian membelit
Tetapi tetap saja tinggal omongan
Merasa birokrat bersilat lidah
S'perti tukang obat di jalanan
Mencoba meyakinkan rakyat
Bahwa di sini seperti di surga
Tak adakah jalan ke . . . . . luar ?????
-Rahman Tardjana-
- Belum Ada Judul (1992)
- Yang Terlupakan
- Surat Buat Wakil Rakyat
- Ibu
- Kemesraan
- Pesawat Tempurku
- Kumenanti Seorang Kekasih
- Bongkar
- Tikus - Tikus Kantor
- Aku Bukan Pilihan
- Sarjana Muda
- Sore Tugu Pancoran
- Serdadu
- Doa Pengobral Dosa
- Di Mata Air Tidak Ada Air Mata
- Galang Rambu Anarki
- Buku Ini Aku Pinjam
- Entah
- Bento
- Guru Oemar Bakri
- Ibu Pertiwi
- Satu Satu
- Rinduku
- Azan Subuh Masih Di Telinga
- Panggilan Dari Gunung