Released: May 24, 2019
[Verse 1]
Baiknya kumulai dari mana
Jalan sampai tempat ini tidak sependek yang terlihat
Bukan hanya hal yang menyenangkan saja
Hal yang menyesakkan hati juga ada banyak, ya
Tetapi ketika melihat ke belakang
Semua memori itu bersinar amat terang
[Chorus]
Bukan salah air yang mendekati pelupuk mataku
Tetapi karena sinar surya dan bulan yang telah lalu
Jalan yang pernah aku pilih dulu memang tidak keliru
Kini saat langit menggelap tenang, ku bisa pastikan itu
[Verse 2]
Tidak apa bila diam saja
Kami sangat mengerti rasa sepi ketika menahan diri
Sejak dulu dari tempat paling dekat
Kami selalu melihat kerja kerasmu tanpa henti
Terakhir ini saja janganlah sok kuat
Di depan kami kau bisa menangis keras
[Chorus]
Lepaskan air mata yang kau tahan dari dalam hati
Letakkanlah beban yang engkau simpan demi masa depan
Jejak langkah yang telah kamu jalani sekarang pun terlihat jelas
Akan menjadi mercusuar terang 'tuk berkah yang mengikuti
[Bridge]
Ketika kamu kehilangan arah hidup
Ketika kamu ditinggalkan oleh cinta
Saat ini kamu cukup memanggil kami dengan suara keras
Di mana pun kamu berada, kami 'kan datang ke sisimu
[Chorus]
Bukan salah air yang mendekati pelupuk mataku
Tetapi karena sinar surya dan bulan yang telah lalu
Jalan yang pernah aku pilih dulu memang tidak keliru
Kini saat langit menggelap tenang, ku bisa pastikan itu
Bukan salah air yang mendekati pelupuk mataku
Tapi karena semua memori mengaburkan pandangan
Semua hal pasti akan berlalu karena itu maafkanlah
Akhirya kau bisa menjadi jujur dari hatiku terima kasih
Baiknya kumulai dari mana
Jalan sampai tempat ini tidak sependek yang terlihat
Bukan hanya hal yang menyenangkan saja
Hal yang menyesakkan hati juga ada banyak, ya
Tetapi ketika melihat ke belakang
Semua memori itu bersinar amat terang
[Chorus]
Bukan salah air yang mendekati pelupuk mataku
Tetapi karena sinar surya dan bulan yang telah lalu
Jalan yang pernah aku pilih dulu memang tidak keliru
Kini saat langit menggelap tenang, ku bisa pastikan itu
[Verse 2]
Tidak apa bila diam saja
Kami sangat mengerti rasa sepi ketika menahan diri
Sejak dulu dari tempat paling dekat
Kami selalu melihat kerja kerasmu tanpa henti
Terakhir ini saja janganlah sok kuat
Di depan kami kau bisa menangis keras
[Chorus]
Lepaskan air mata yang kau tahan dari dalam hati
Letakkanlah beban yang engkau simpan demi masa depan
Jejak langkah yang telah kamu jalani sekarang pun terlihat jelas
Akan menjadi mercusuar terang 'tuk berkah yang mengikuti
[Bridge]
Ketika kamu kehilangan arah hidup
Ketika kamu ditinggalkan oleh cinta
Saat ini kamu cukup memanggil kami dengan suara keras
Di mana pun kamu berada, kami 'kan datang ke sisimu
[Chorus]
Bukan salah air yang mendekati pelupuk mataku
Tetapi karena sinar surya dan bulan yang telah lalu
Jalan yang pernah aku pilih dulu memang tidak keliru
Kini saat langit menggelap tenang, ku bisa pastikan itu
Bukan salah air yang mendekati pelupuk mataku
Tapi karena semua memori mengaburkan pandangan
Semua hal pasti akan berlalu karena itu maafkanlah
Akhirya kau bisa menjadi jujur dari hatiku terima kasih
- Heavy Rotation
- Fortune Cookie Yang Mencinta (Fortune Cookie In Love)
- Pesawat Kertas 365 Hari
- RIVER
- Everyday, Kachuusha
- Kereta Kedewasaan (Otona Ressha)
- Dirimu Melody (Kimi Wa Melody)
- Only Today
- Rapsodi
- Seesaw Game Penuh Air Mata (Namida no Seesaw Game)
- Bersama Kamu, Pelangi Dan Mentari (Kimi To Niji To Taiyou To)
- First Rabbit
- So Long!
- Baby! Baby! Baby!
- Cahaya Panjang (Nagai Hikari)
- Wasshoi J!
- Viva! Hurricane
- Baby! Baby! Baby! (Passionate Prayer Version)
- After Rain
- Kesucian Hati Hingga Umur 19 Tahun (Junjou U-19)
- Kenyataan yang Ternoda (Kegarete Iru Shinjitsu)
- Adrenalin Masa Puber (Shishunki no Adrenaline)
- Pundak Kanan (Migikata)
- Bukan Alpukat... (Avogado Janeeshi)