Released: March 15, 2015
[Chorus 1]
Sekarang sang pianis hujan
Sedang melantunkan asmara
Di tengah kota pun
Ia mainkan melody yang sedih
Jemari tetesan air
Menekan window di keyboardnya
Concerto yang hanya untukku
[Verse 1]
Dengan kata-kata lembut
Diputuskan sayonara
Terlalu tiba-tiba
Di pinggiran sofa aku
Hanya duduk dan terdiam
Menggigit kuku jemariku
[Pre-Chorus 1]
"Ku yakin akan ada yang lebih baik untukmu"
Tatapanmu seperti melihat anak kecil
Terulang kembali takdir masa depanku
Yang selalu membuatku takut
[Chorus 2]
Sekarang sang pianis hujan
Mulai bermain dengan pelan
Pernah aku dengar
"Lagu Perpisahan" dari Chopin
Air mata deras mengalir
Sambil mengusap pipi ini
Di dalam dadaku, BGM
[Verse 2]
Saat kau memunggungiku
Dan mulai bersikap dingin
Itu tanda menyerah
Dirimu yang telah dewasa
Selalu dengan senyuman
Hanya meyakinkanku saja
[Pre-Chorus 2]
Walaupun kau bilang bahwa dirimu lah yang salah
Cinta seharusnya antara kita berdua
Harus bagaimana di saat seperti ini?
Pada pengalaman yang pertama
[Chorus 1]
Sekarang sang pianis hujan
Sedang melantunkan asmara
Di tengah kota pun
Ia mainkan melody yang sedih
Jemari tetesan air
Menekan window di keyboardnya
Concerto yang hanya untukku
[Interlude]
[Chorus 2]
Sekarang sang pianis hujan
Mulai bermain dengan pelan
Pernah aku dengar
"Lagu Perpisahan" dari Chopin
Air mata deras mengalir
Sambil mengusap pipi ini
Di dalam dadaku, BGM
Mainkanlah lagu yang lain
Sekarang sang pianis hujan
Sedang melantunkan asmara
Di tengah kota pun
Ia mainkan melody yang sedih
Jemari tetesan air
Menekan window di keyboardnya
Concerto yang hanya untukku
[Verse 1]
Dengan kata-kata lembut
Diputuskan sayonara
Terlalu tiba-tiba
Di pinggiran sofa aku
Hanya duduk dan terdiam
Menggigit kuku jemariku
[Pre-Chorus 1]
"Ku yakin akan ada yang lebih baik untukmu"
Tatapanmu seperti melihat anak kecil
Terulang kembali takdir masa depanku
Yang selalu membuatku takut
[Chorus 2]
Sekarang sang pianis hujan
Mulai bermain dengan pelan
Pernah aku dengar
"Lagu Perpisahan" dari Chopin
Air mata deras mengalir
Sambil mengusap pipi ini
Di dalam dadaku, BGM
[Verse 2]
Saat kau memunggungiku
Dan mulai bersikap dingin
Itu tanda menyerah
Dirimu yang telah dewasa
Selalu dengan senyuman
Hanya meyakinkanku saja
[Pre-Chorus 2]
Walaupun kau bilang bahwa dirimu lah yang salah
Cinta seharusnya antara kita berdua
Harus bagaimana di saat seperti ini?
Pada pengalaman yang pertama
[Chorus 1]
Sekarang sang pianis hujan
Sedang melantunkan asmara
Di tengah kota pun
Ia mainkan melody yang sedih
Jemari tetesan air
Menekan window di keyboardnya
Concerto yang hanya untukku
[Interlude]
[Chorus 2]
Sekarang sang pianis hujan
Mulai bermain dengan pelan
Pernah aku dengar
"Lagu Perpisahan" dari Chopin
Air mata deras mengalir
Sambil mengusap pipi ini
Di dalam dadaku, BGM
Mainkanlah lagu yang lain
Sambil Menggandeng Erat Tanganku (Te Wo Tsunaginagara)
- Bel Sekolah Adalah Love Song (Chime wa Love Song)
- Tali Persahabatan (Rope no Yuujou)
- Aku Sangat Suka (Daisuki)
- Romance Rocket
- Innocence
- Keberadaan Coklat Itu (Choco no Yukue)
- Sang Pianis Hujan (Ame no Pianist)
- Barcode Hati Ini (Kono Mune no Barcode)
- Mango No.2
- Angin Kita (Bokura no Kaze)
- Ajak Aku Pergi Menuju ke Wimbledon (Wimbledon he Tsuretette)
- Arah Sang Cinta dan Balasannya (Koi no Keikou to Taisaku
- Glory Days
- Sambil Menggandeng Erat Tanganku (Te Wo Tsunaginagara)
- Di Tempat Yang Jauh pun (Tooku ni Ite mo)
- Malam Hari Selasa, Pagi Hari Rabu (Kayoubi no Yoru Suiyobi no Asa)
- Heavy Rotation
- Fortune Cookie Yang Mencinta (Fortune Cookie In Love)
- Pesawat Kertas 365 Hari
- RIVER
- Everyday, Kachuusha
- Kereta Kedewasaan (Otona Ressha)
- Dirimu Melody (Kimi Wa Melody)
- Only Today
- Rapsodi
- Seesaw Game Penuh Air Mata (Namida no Seesaw Game)
- Bersama Kamu, Pelangi Dan Mentari (Kimi To Niji To Taiyou To)
- First Rabbit
- So Long!
- Baby! Baby! Baby!
- Cahaya Panjang (Nagai Hikari)
- Wasshoi J!
- Viva! Hurricane
- Baby! Baby! Baby! (Passionate Prayer Version)
- After Rain
- Kesucian Hati Hingga Umur 19 Tahun (Junjou U-19)
- Kenyataan yang Ternoda (Kegarete Iru Shinjitsu)
- Adrenalin Masa Puber (Shishunki no Adrenaline)
- Pundak Kanan (Migikata)
- Bukan Alpukat... (Avogado Janeeshi)