Released: April 22, 2007
Songwriter: Emil Hussein
Lirik "Nyali"
[Verse 1]
Kekasih, telah bulat hati
Untuk ucapkan sebuah janji
Bila engkau mau
Menanti
[Verse 2]
Bagaimana caranya aku
'Tuk ungkapkan maksud hatiku
Andai engkau mau
Mengerti
[Chorus]
Tuhan, beri aku nyali
Untuk mengucapkan janji
Sehidup semati
Aku tak ingin lagi
Membuatnya menunggu untuk
Sesuatu yang tak pasti
[Verse 3]
Bagaimana caranya aku
'Tuk ungkapkan maksud hatiku
Andai engkau mau
Mengerti
[Chorus]
Tuhan, beri aku nyali
Untuk mengucapkan janji
Sehidup semati
Aku tak ingin lagi
Membuatnya menunggu untuk
Sesuatu yang tak pasti
[Instrumental]
[Chorus]
Tuhan, beri aku nyali
Untuk mengucapkan janji
Sehidup semati
Aku tak ingin lagi
Membuatnya menunggu untuk
Sesuatu yang tak pasti
[Outro]
Tuhan, beri aku nyali
Untuk mengucapkan janji
Sehidup semati
Aku tak ingin lagi
Membuatnya menunggu untuk
Sesuatu yang tak pasti
[Verse 1]
Kekasih, telah bulat hati
Untuk ucapkan sebuah janji
Bila engkau mau
Menanti
[Verse 2]
Bagaimana caranya aku
'Tuk ungkapkan maksud hatiku
Andai engkau mau
Mengerti
[Chorus]
Tuhan, beri aku nyali
Untuk mengucapkan janji
Sehidup semati
Aku tak ingin lagi
Membuatnya menunggu untuk
Sesuatu yang tak pasti
[Verse 3]
Bagaimana caranya aku
'Tuk ungkapkan maksud hatiku
Andai engkau mau
Mengerti
[Chorus]
Tuhan, beri aku nyali
Untuk mengucapkan janji
Sehidup semati
Aku tak ingin lagi
Membuatnya menunggu untuk
Sesuatu yang tak pasti
[Instrumental]
[Chorus]
Tuhan, beri aku nyali
Untuk mengucapkan janji
Sehidup semati
Aku tak ingin lagi
Membuatnya menunggu untuk
Sesuatu yang tak pasti
[Outro]
Tuhan, beri aku nyali
Untuk mengucapkan janji
Sehidup semati
Aku tak ingin lagi
Membuatnya menunggu untuk
Sesuatu yang tak pasti
A Night at Schouwburg
- Posessif
- Televisi
- Di Mana Aku di Sini
- Ajojing
- Nyali
- Katakan Iya
- Bunga Hati
- Ceriakan Dunia [Akustikan]
- Let’s Go Disco
- Penari Langit
- Benci Libur
- Itulah Cinta
- Pujaan Hati
- Uang
- Aku Rela
- Jikalau
- Dia Adalah Pusaka Sejuta Umat Manusia yang Ada di Seluruh Dunia
- Air dan Api
- Senang Bersamamu
- Mobil Balap
- Introduction/Medley: Piknik ’72/Johan dan Enny/Janji Setia/Rumah yang Yahud
- Televisi (2007)
- A Night at Schouwburg (2008)
- Benci untuk Mencinta
- Posessif
- Jikalau
- Berubah
- Mobil Balap
- Buta Hati
- Cinta Untuknya
- Air dan Api
- Piknik ’72
- Di Mana Aku di Sini
- Tanpaku
- Johan dan Enny
- Voor Moeder
- Goda-Goda
- Gula-Gula
- Pujaan Hati
- Takkan Pernah Melupakanmu
- Nanar
- Senyum yang Hilang
- Akulah Pasanganmu
- Uang
- Tak Mampu Mendua
- Pagi
- Voor Moeder [Continued]