Released: June 18, 2003

Songwriter: Rindra Risyanto Noor Andi Fadly Arifuddin

Producer: Jan Djuhana

Ku tahu kau memiliki segalanya
Yang mampu menaklukan hatiku
Sebenarnya ku tak pernah mengenalmu
Apa mungkin kau sungguh hadir untuk

Membebaskan aku
Selamatkan aku

Reff :
Ketakjuban hatiku mengikuti langkahmu
Meruntuhkan seluruh akalku
Dipenghujung jalanku ku rapatkan hatiku
Meleburkan segenap kekuatanku

Bicaralah dengan apa adanya
Bukan hanya tuk memikat hatiku
Sementara ku tak berdaya denganmu
Tak urung ku memperhambakan diriku

Membebaskan aku
Selamatkan aku

Ketakjuban hatiku mengikuti langkahmu
Meruntuhkan seluruh akalku
Dipenghujung jalanku ku rapatkan hatiku
Meleburkan segenap kekuatanku

Ketakjuban hatiku mengikuti langkahmu
Meruntuhkan seluruh akalku
Dipenghujung jalanku ku rapatkan hatiku
Meleburkan segenap kekuatanku

Padi

Formed at Airlangga University in Indonesia, Padi (then known as Soda) performed their first show in 1996. The name change occurred a year later – it was meant to symbolize the band’s humility, as the word means rice, which is a symbol of modesty – and by 1999, the band had a deal and an album in stores. The deal, which was signed after a rep from Sony caught a performance at a pub, led to a successful appearance on a various-artists compilation.

The debut, Lain Dunia, was followed by Sesuatu Yang Tertunda in 2001. Selling nearly 500,000 copies, the band solidified its standing with the mega-hit single “Kasih Tak Sampai.” Their next album, Save My Soul, would be even bigger, hitting the half-a-million sales mark its first week after release. Padi released their fourth, self-titled, album in 2005.

There have also been a handful of compilation appearances for the group, including a 2002 World Cup album contribution, “Work of Heaven.”