Telah ku rasakan dulu
Nikmatnya cinta
Puncaknya hanya kepedihan
Sudah ku impikan dulu
Tugu harapan
Tinggal hanya debu-debuan
Tiada kemungkinan terbuka pintu hati
Lukanya terasa lagi
Biar kegersangan
Sehingga lusuh dan usang
Relaku tempuhi walaupun terkulai layu
Sudah terkunci ke dasar hati ini
Ku simpan sampai azali
Manisnya cinta ku dulu dalam memori
Bara menyala dalam jiwa
Sudah kuimpikan dulu
Tugu harapan
Hanya debu-debuan
Biar kegersangan
Sehingga lusuh dan usang
Relaku tempuhi walaupun terkulai layu
Sudah terkunci ke dasar hati ini
Ku simpan sampai azali
Biarku sendiri melalui hidup
Luka yang dilukai
Tak akan berulang
Tak akan ku dekati
Ataupun ku hampiri
Luka yang dilukai
Tak akan berulang
Manisnya cinta ku dulu
Dalam memori
Cinta menyala dalam jiwa
Cinta menyala dalam jiwa
Nikmatnya cinta
Puncaknya hanya kepedihan
Sudah ku impikan dulu
Tugu harapan
Tinggal hanya debu-debuan
Tiada kemungkinan terbuka pintu hati
Lukanya terasa lagi
Biar kegersangan
Sehingga lusuh dan usang
Relaku tempuhi walaupun terkulai layu
Sudah terkunci ke dasar hati ini
Ku simpan sampai azali
Manisnya cinta ku dulu dalam memori
Bara menyala dalam jiwa
Sudah kuimpikan dulu
Tugu harapan
Hanya debu-debuan
Biar kegersangan
Sehingga lusuh dan usang
Relaku tempuhi walaupun terkulai layu
Sudah terkunci ke dasar hati ini
Ku simpan sampai azali
Biarku sendiri melalui hidup
Luka yang dilukai
Tak akan berulang
Tak akan ku dekati
Ataupun ku hampiri
Luka yang dilukai
Tak akan berulang
Manisnya cinta ku dulu
Dalam memori
Cinta menyala dalam jiwa
Cinta menyala dalam jiwa