Dengar suara angin berdesau semilir
Menyentuh legam lenganku telanjang
Tengah duduk menunggu fajar
Semburat sinar merah matahari
Lihat pucuk-pucuk daunan melambai
Berbagai kenangan silih berganti
Mengisi jiwa, menguak dada
Kepak kelelawar pecahkan bintang
Ingin aku sapa sekejap Kau sirna
Seperti di telan bianglala
Getar batang pinus gelombang samudra
Teguhkan bibirku sebut namaMu
Dengar derap langkah serentak terhenti
Menyimak lirih bisikan kalbuku
Ada yang tertinggal, ada yang hilang
Begitu kelam dan sangat dalam
Tinggal sepotong ranting erat kugenggam
Tolong, sambutlah persembahan ini
Heningnya malam bekukan embun
Biduk telah sarat dan kutambatkan
Menyentuh legam lenganku telanjang
Tengah duduk menunggu fajar
Semburat sinar merah matahari
Lihat pucuk-pucuk daunan melambai
Berbagai kenangan silih berganti
Mengisi jiwa, menguak dada
Kepak kelelawar pecahkan bintang
Ingin aku sapa sekejap Kau sirna
Seperti di telan bianglala
Getar batang pinus gelombang samudra
Teguhkan bibirku sebut namaMu
Dengar derap langkah serentak terhenti
Menyimak lirih bisikan kalbuku
Ada yang tertinggal, ada yang hilang
Begitu kelam dan sangat dalam
Tinggal sepotong ranting erat kugenggam
Tolong, sambutlah persembahan ini
Heningnya malam bekukan embun
Biduk telah sarat dan kutambatkan
- Album 5 Langkah Berikutnya (1982)
- Titip Rindu Buat Ayah
- Elegi Esok Pagi
- Untuk Kita Renungkan
- Berita Kepada Kawan
- Kupu-Kupu Kertas
- Nyanyian Rindu
- Cinta Sebening Embun
- Lagu Untuk Sebuah Nama
- Konserto Doa
- Kado Kecil Buat Istri
- Masih Ada Waktu
- Cerita Cinta Suminah Dan Tukang Sapu
- Sepucuk Surat Cinta
- Tentang Seorang Sahabat
- Zaman
- Eksekusi
- Asmara Satu Ketika
- Ayah, Aku Mohon Maaf
- Khilaf
- Dongeng Dari Negeri Antah Berantah
- Catatan Seorang Penyair
- Lolong
- Episode Cinta Yang Hilang
- Seraut Wajah