Jangankan untuk berfikir
Sedang mendengar pun enggan
Jeritan pilu lewat bagai angin
Jantungnya telah membeku ho
Jantungnya telah membeku
Lupa segala-galanya
Tak merah, tak juga jingga
Rintihan kelu tak ubah nyanyian
Ibanya telah membatu ho
Ibanya telah membatu
Semakin hari makin tak peduli
Semua harapan t'lah pupus
Matanya kosong, sinarnya binasa
Bibirnya rapat terkunci
Dia bukan milik kita lagi
Terselubung dalam sepi
Masa lalunya begitu gelap
Benturan demi benturan
Begitu berat menekan
Jangankan untuk menyapa
Sedang menoleh pun enggan
Lampu jalanan perlahan padam
Dia hanya pantas dikenang ho
Dia hanya pantas dikenang
Sekali waktu terbangun
Nafasnya tersendat-sendat
Sumpah serapah yang ia gumamkan
Dia hanya pantas dikenang ho
Dia hanya pantas dikenang
Semakin hari makin tak peduli
Semua harapan t'lah pupus
Matanya kosong, sinarnya binasa
Bibirnya rapat terkunci
Dia bukan milik kita lagi
Terselubung dalam sepi
Masa lalunya begitu gelap
Benturan demi benturan
Begitu berat menekan
Sedang mendengar pun enggan
Jeritan pilu lewat bagai angin
Jantungnya telah membeku ho
Jantungnya telah membeku
Lupa segala-galanya
Tak merah, tak juga jingga
Rintihan kelu tak ubah nyanyian
Ibanya telah membatu ho
Ibanya telah membatu
Semakin hari makin tak peduli
Semua harapan t'lah pupus
Matanya kosong, sinarnya binasa
Bibirnya rapat terkunci
Dia bukan milik kita lagi
Terselubung dalam sepi
Masa lalunya begitu gelap
Benturan demi benturan
Begitu berat menekan
Jangankan untuk menyapa
Sedang menoleh pun enggan
Lampu jalanan perlahan padam
Dia hanya pantas dikenang ho
Dia hanya pantas dikenang
Sekali waktu terbangun
Nafasnya tersendat-sendat
Sumpah serapah yang ia gumamkan
Dia hanya pantas dikenang ho
Dia hanya pantas dikenang
Semakin hari makin tak peduli
Semua harapan t'lah pupus
Matanya kosong, sinarnya binasa
Bibirnya rapat terkunci
Dia bukan milik kita lagi
Terselubung dalam sepi
Masa lalunya begitu gelap
Benturan demi benturan
Begitu berat menekan
- Album 5 Langkah Berikutnya (1982)
- Titip Rindu Buat Ayah
- Elegi Esok Pagi
- Untuk Kita Renungkan
- Berita Kepada Kawan
- Kupu-Kupu Kertas
- Nyanyian Rindu
- Cinta Sebening Embun
- Lagu Untuk Sebuah Nama
- Konserto Doa
- Kado Kecil Buat Istri
- Masih Ada Waktu
- Cerita Cinta Suminah Dan Tukang Sapu
- Sepucuk Surat Cinta
- Tentang Seorang Sahabat
- Zaman
- Eksekusi
- Asmara Satu Ketika
- Ayah, Aku Mohon Maaf
- Khilaf
- Dongeng Dari Negeri Antah Berantah
- Catatan Seorang Penyair
- Lolong
- Episode Cinta Yang Hilang
- Seraut Wajah