Aku temukan anak kecil kurus terkapar
Menutup wajah dengan telapak tangannya
Aku gamit ia terperanjat
Melompat terbangun dan menatapku dengan nanar
Lantas berlari bersembunyi
Di balik bayang-bayang pekat
Aku panggil ia dengan suara lembut
Dijulurkan kepala menatap curiga
Dari sudut matanya mengalir
Tetes air bening bercampur dengan keringat
Dari tingkahnya yang gelisah
Dari bibirnya yang bergetar
Ada yang ingin dikatakan
Du du du du du du du du du du du du du du du du du
Aku rengkuh dalam pelukanku
Kutanya, "Apa gerangan yang terjadi?"
Sambil terisak diceritakan sejujurnya
Terpaksa ia mencuri karena lapar yang ditanggung
Tak tertahankan lagi
Namun dari nama yang disandangnya
Aku curiga ada yang tak wajar
Dan aku ingin tahu lebih jauh
Du du du du du du du du du du du du du du du du du
Aku antar ia pulang kembali ke rumah
Betapa terkejut aku dibuatnya
Benarkah dari istana megah ini
Dapat terlahir anak yang mirip gelandangan
Tapi setelah aku masuk di dalamnya
Memang terasa ada yang hilang
Rumah ini tak ubahnya seperti neraka
Ayah ibunya sibuk sendiri nan cerai berai
Akhirnya ia pun memilih pergi
Barangkali di luar sana dapat dijumpai
Kasih sayang yang diimpikan, perhatian yang dibutuhkan
Nah, sekarang coba siapa yang salah?
Du du du du du du du du du du du du du du du du du
Du du du du du du du du du du du du du du du du du
Menutup wajah dengan telapak tangannya
Aku gamit ia terperanjat
Melompat terbangun dan menatapku dengan nanar
Lantas berlari bersembunyi
Di balik bayang-bayang pekat
Aku panggil ia dengan suara lembut
Dijulurkan kepala menatap curiga
Dari sudut matanya mengalir
Tetes air bening bercampur dengan keringat
Dari tingkahnya yang gelisah
Dari bibirnya yang bergetar
Ada yang ingin dikatakan
Du du du du du du du du du du du du du du du du du
Aku rengkuh dalam pelukanku
Kutanya, "Apa gerangan yang terjadi?"
Sambil terisak diceritakan sejujurnya
Terpaksa ia mencuri karena lapar yang ditanggung
Tak tertahankan lagi
Namun dari nama yang disandangnya
Aku curiga ada yang tak wajar
Dan aku ingin tahu lebih jauh
Du du du du du du du du du du du du du du du du du
Aku antar ia pulang kembali ke rumah
Betapa terkejut aku dibuatnya
Benarkah dari istana megah ini
Dapat terlahir anak yang mirip gelandangan
Tapi setelah aku masuk di dalamnya
Memang terasa ada yang hilang
Rumah ini tak ubahnya seperti neraka
Ayah ibunya sibuk sendiri nan cerai berai
Akhirnya ia pun memilih pergi
Barangkali di luar sana dapat dijumpai
Kasih sayang yang diimpikan, perhatian yang dibutuhkan
Nah, sekarang coba siapa yang salah?
Du du du du du du du du du du du du du du du du du
Du du du du du du du du du du du du du du du du du
- Album 8 (85-86) (2008)
- Titip Rindu Buat Ayah
- Elegi Esok Pagi
- Untuk Kita Renungkan
- Berita Kepada Kawan
- Kupu-Kupu Kertas
- Nyanyian Rindu
- Cinta Sebening Embun
- Lagu Untuk Sebuah Nama
- Konserto Doa
- Kado Kecil Buat Istri
- Masih Ada Waktu
- Cerita Cinta Suminah Dan Tukang Sapu
- Sepucuk Surat Cinta
- Tentang Seorang Sahabat
- Zaman
- Eksekusi
- Asmara Satu Ketika
- Ayah, Aku Mohon Maaf
- Khilaf
- Dongeng Dari Negeri Antah Berantah
- Catatan Seorang Penyair
- Lolong
- Episode Cinta Yang Hilang
- Seraut Wajah