Aku ingin mengikutiMu betapa pun jauh
Perjalanan yang bakal mengasyikkan
Menyeberangi laut, menjelajah awan
Menembus langit dan bintang-bintang
Kugandeng tangan gaibMu, dingin pun menjalar
Merasuk kesegenap nadiku
Mengalirkan cinta, meneteskan kasih
Dalam pelukanMu aku terlena
Gemuruh yang aku dengar, adakah suaraMu?
Gemersik daun bergeser aku memanggilMu
Gema yang berputar-putar mengurung mencekam
Aku merasa terpencil sendirian
Getaran di dalam dada turun satu-satu
Bencana demi bencana telah kulewati
Jiwa raga kupasrahkan hanya kepadaMu
Di sinikah, di bukit ini kita 'kan bertemu?
Aku hanya ingin bertanya dan butuh jawaban
Untuk mengubur segala kekacauan
Di simpang jalan aku harus memilih
Berhenti ataukah kulanjutkan
Gemuruh yang aku dengar, adakah suaraMu?
Gemersik daun bergeser aku memanggilMu
Gema yang berputar-putar mengurung mencekam
Aku merasa terpencil sendirian
Getaran di dalam dada turun satu-satu
Bencana demi bencana telah kulewati
Jiwa raga kupasrahkan hanya kepadaMu
Di sinikah, di bukit ini kita 'kan bertemu?
Aku hanya ingin bertanya dan butuh jawaban
Untuk mengubur segala kekacauan
Di simpang jalan aku harus memilih
Berhenti ataukah kulanjutkan
Hm hm hm hm hm hm hm du du du du du du du du du
Perjalanan yang bakal mengasyikkan
Menyeberangi laut, menjelajah awan
Menembus langit dan bintang-bintang
Kugandeng tangan gaibMu, dingin pun menjalar
Merasuk kesegenap nadiku
Mengalirkan cinta, meneteskan kasih
Dalam pelukanMu aku terlena
Gemuruh yang aku dengar, adakah suaraMu?
Gemersik daun bergeser aku memanggilMu
Gema yang berputar-putar mengurung mencekam
Aku merasa terpencil sendirian
Getaran di dalam dada turun satu-satu
Bencana demi bencana telah kulewati
Jiwa raga kupasrahkan hanya kepadaMu
Di sinikah, di bukit ini kita 'kan bertemu?
Aku hanya ingin bertanya dan butuh jawaban
Untuk mengubur segala kekacauan
Di simpang jalan aku harus memilih
Berhenti ataukah kulanjutkan
Gemuruh yang aku dengar, adakah suaraMu?
Gemersik daun bergeser aku memanggilMu
Gema yang berputar-putar mengurung mencekam
Aku merasa terpencil sendirian
Getaran di dalam dada turun satu-satu
Bencana demi bencana telah kulewati
Jiwa raga kupasrahkan hanya kepadaMu
Di sinikah, di bukit ini kita 'kan bertemu?
Aku hanya ingin bertanya dan butuh jawaban
Untuk mengubur segala kekacauan
Di simpang jalan aku harus memilih
Berhenti ataukah kulanjutkan
Hm hm hm hm hm hm hm du du du du du du du du du
- Album 8 (85-86) (2008)
- Titip Rindu Buat Ayah
- Elegi Esok Pagi
- Untuk Kita Renungkan
- Berita Kepada Kawan
- Kupu-Kupu Kertas
- Nyanyian Rindu
- Cinta Sebening Embun
- Lagu Untuk Sebuah Nama
- Konserto Doa
- Kado Kecil Buat Istri
- Masih Ada Waktu
- Cerita Cinta Suminah Dan Tukang Sapu
- Sepucuk Surat Cinta
- Tentang Seorang Sahabat
- Zaman
- Eksekusi
- Asmara Satu Ketika
- Ayah, Aku Mohon Maaf
- Khilaf
- Dongeng Dari Negeri Antah Berantah
- Catatan Seorang Penyair
- Lolong
- Episode Cinta Yang Hilang
- Seraut Wajah