Lelaki renta setengah baya
Geram di trotoar jalan
Saat panas tikam kepala
Seorang buruh disingkirkan
Bising mesin menyulut resah
Masih bisa engkau pendam
Canda anak istri dirumah
Bangkitkan kau untuk bertahan
Oh yaya Oh yaya Oh Yaa
Oh yaya Oh yaya Oh Yaa
Pesangon yang engkau kantongi
Tak cukup redakan gundah
Tajam pisau kepalan tangan
Antar kau ke pintu penjara
Oh yaya Oh yaya Oh Yaa
Oh yaya Oh yaya Oh Yaa
Sedanau nanah dari matamu
Tak mampu jatuhkan hati mereka
Serimba luka didalam jiwa
Juga tak berarti
Hitam benak kini mulai akrab
Hitam benar isi hari harimu
Kau tafakur dibalik jeruji pengap
Kau menjerit coba melawan
Geram di trotoar jalan
Saat panas tikam kepala
Seorang buruh disingkirkan
Bising mesin menyulut resah
Masih bisa engkau pendam
Canda anak istri dirumah
Bangkitkan kau untuk bertahan
Oh yaya Oh yaya Oh Yaa
Oh yaya Oh yaya Oh Yaa
Pesangon yang engkau kantongi
Tak cukup redakan gundah
Tajam pisau kepalan tangan
Antar kau ke pintu penjara
Oh yaya Oh yaya Oh Yaa
Oh yaya Oh yaya Oh Yaa
Sedanau nanah dari matamu
Tak mampu jatuhkan hati mereka
Serimba luka didalam jiwa
Juga tak berarti
Hitam benak kini mulai akrab
Hitam benar isi hari harimu
Kau tafakur dibalik jeruji pengap
Kau menjerit coba melawan
- Celoteh - Celoteh (1980)
- Wakil Rakyat (1987)
- Yang Terlupakan
- Surat Buat Wakil Rakyat
- Ibu
- Kemesraan
- Pesawat Tempurku
- Kumenanti Seorang Kekasih
- Bongkar
- Tikus - Tikus Kantor
- Aku Bukan Pilihan
- Sarjana Muda
- Sore Tugu Pancoran
- Serdadu
- Doa Pengobral Dosa
- Di Mata Air Tidak Ada Air Mata
- Galang Rambu Anarki
- Buku Ini Aku Pinjam
- Entah
- Bento
- Guru Oemar Bakri
- Ibu Pertiwi
- Satu Satu
- Rinduku
- Azan Subuh Masih Di Telinga
- Panggilan Dari Gunung