Songwriter: Slank

Aku mau tidur
Tapi mata ini nggak juga menutup
Aku sudah ngantuk
Tapi otak melayang nggak menentu

Teringat mimpi - mimpi
Sampai saat ini belum juga nyata
Waktupun tertawa ha.. ha..
Menyeret langkahku yang semakin tua

Aku langsung bangun dan bakar rokok
Kutendang - tendang ku ranjangku yang bobrok
Mengapa aku masih di kamar ini
Apa mesti mimpi itu ku beli

Aku rebah lagi
Mencoba untuk menutup mata lagi
Tapi masih saja
Pikiran itu - itu lagi yang datang

Aku bangun lagi dan bakar rokok
Kutendang - tendang ku ranjangku yang bobrok
Mengapa aku masih di kamar ini
Apa mesti mimpi itu ku beli

Aku langsung bangun dan bakar rokok
Kubanting - banting ranjangku yang bobrok
Mengapa aku masih di kamar ini
Apa mesti mimpi itu ku beli

Slank

Slank was formed in 1983 through a school band at a local high school in Slank Jakarta, Indonesia, which named CSC (Cikini Stone Complex). Their main founder, Bimo Setiawan (Bimbim) and their fellow bandmates often played a number of Rolling Stones songs at school. The band later changed its name and personnel to SLANK, with Bimbim on drums, Erwan on vocals, Bongky on guitars, Denny on bass and Kiki on guitars. The name SLANK itself was taken from their musical attitude, which was, and is still reckless, ignorant and play with undetailed groove (Slengean in Indonesian).

In the following years, numbers of personnel changes were made, with Pay on guitars, Kaka on vocals and Indra on keyboard, replacing the previous bandmates.

Although they started their journey in the music industry quite roughly, with numerous of rejected demos, SLANK emerged in 1991 with their “The Best Newcomer” award in BASF event. Successes did not always come for SLANK, when three of their personnel, Bongky, Indra and Pay chose to quit the band, and formed their own band (BIP). Following the resignation, Abdee, Ivan and Ridho joined the band, and since then, SLANK has never changed its personnel again.