Released: November 9, 2018

Songwriter: Jerinx

Producer: Sony Music Entertainment Indonesia

[Verse 1]
Bagaikan api ku terus membara
Bagaikan badai ku terus melanda
Siang dan malam ia tiada berbeda
Aku sang kelana

[Verse 2]
Jejak sepatu boots ku merajalela
Retakkan hati dan hancurkan jiwa
Para lelaki dan perempuannya
Mereka tak berdaya

[Pre-Chorus]
Televisi menyala
Kabarkan dosa dan bencana yang bangga kuciptakan
Radio pun bergema
Apakah aku sang penjahat
Ataukah hanya pelawan jaman
Ataukah aku...?!

[Chorus]
Tiada yang abadi, meski ia tak mati
Tapi untuk ini, aku berbeda
Aku kan abadi, lekat di prasasti
Aku bukan aku, aku persepsi

[Interlude: Eka Rock]
Bagaikan api ku terus membara
Bagaikan badai ku terus melanda
Siang dan malam ia tiada berbeda
Akulah sang kelana

[Verse 2]
Jejak sepatu boots ku merajalela
Retakkan hati dan hancurkan jiwa
Para lelaki dan perempuannya
Mereka tak berdaya

[Pre-Chorus]
Televisi menyala
Kabarkan dosa dan bencana yang bangga kuciptakan
Radio pun bergema
Apakah aku sang penjahat
Ataukah hanya pelawan jaman
Ataukah aku...?!

[Chorus]
Tiada yang abadi, meski ia tak mati
Tapi untuk ini, aku berbeda
Aku kan abadi, lekat di prasasti
Aku bukan aku, aku persepsi
Aku persepsi
Aku persepsi

Superman Is Dead

Superman is Dead (sometimes referred to simply as S.I.D) is a punk rock band hailing from Bali, formed in Kuta. The band has 3 members, namely Bobby Kool (lead vocal, guitar), Eka Rock (bass and backing vocal), Jerinx (drummer). The name ‘Superman is Dead’ started its evolution from Stone Temple Pilot’s “Superman goldenball”. It was changed to “Superman is Dead” because the band agreed that nobody is perfect.

SID formed in 1995, drawn by their common interests of Green Day and NOFX. Their influences soon extended to the punk ‘n roll genre a la Supersuckers, Living End and Social Distortion.