Released: May 9, 2005

Songwriter: Andi Fadly Arifuddin

Producer: Jan Djuhana

Begitu banyak kisah, yang datang silih berganti
Tak henti mewarnai, setiap jejak langkahmu
Begitupun adanya kepingan makna dirimu.. uh..
Yang terserak diantara lembaran kisah hidupmu

Dan kini kau terjebak ditengah riuh dunia
Terhimpit diantara hitam putih kehidupan…
Sementara sang waktu, tak akan mau menunggu
Seiring denyut hidup, ia kan terus berdetak…

#
Saat langkahmu terhenti, dan gelap…
Menyelimuti hatimu……………


Sebaiknya kini engkau mulai berenang
Sebelum kau terhanyut, deras arus kehidupan…
Dan jangan pernah merasa, inilah… akhir dunia
Seolah tak ada lagi, jalan untuk kembali…

#
Saat jiwamu meredup…
Saat kegelapan menyelimutimu…
Sisakan satu ruang untuk bercermin…
Dan dengarkan mata hatimu berkata
Jangan pernah berhenti mengejar
Semua mimpimu

Karena ini bukanlah sebuah akhir dunia
Bukanlah akhir dunia…
Bukanlah akhir dunia…
Uh… Uh…

Padi

Formed at Airlangga University in Indonesia, Padi (then known as Soda) performed their first show in 1996. The name change occurred a year later – it was meant to symbolize the band’s humility, as the word means rice, which is a symbol of modesty – and by 1999, the band had a deal and an album in stores. The deal, which was signed after a rep from Sony caught a performance at a pub, led to a successful appearance on a various-artists compilation.

The debut, Lain Dunia, was followed by Sesuatu Yang Tertunda in 2001. Selling nearly 500,000 copies, the band solidified its standing with the mega-hit single “Kasih Tak Sampai.” Their next album, Save My Soul, would be even bigger, hitting the half-a-million sales mark its first week after release. Padi released their fourth, self-titled, album in 2005.

There have also been a handful of compilation appearances for the group, including a 2002 World Cup album contribution, “Work of Heaven.”