Released: November 16, 2007

Producer: Jan Djuhana

Segalanya kan bisa menjadi baik
Jika kita tak saling menyakiti
Apapun yang sudah terjadi
Bilakah kita harus merelakannya

Memaafkan itu tak seberat memindah samudra
Tak ada yang paling sempurna
Kuserahkan padamu kepadamu

Aku bisa menjadi kekasihmu
Aku bisa menjadi teman
Aku bisa jadi musuhmu
Aku bisa jadi sahabatmu

Menerjemahkan isi hati
Mungkin lebih dengan berbicara
Bukankah jalannya hidup menjadi mudah
Bila kita saling bisa melengkapi

Memaafkan itu tak seberat memindah samudera
Tak ada yang paling sempurna
Kuserahkan padamu kepadamu

Aku bisa menjadi kekasihmu
Aku bisa menjadi teman
Aku bisa jadi musuhmu
Aku bisa jadi sahabatmu

Padi

Formed at Airlangga University in Indonesia, Padi (then known as Soda) performed their first show in 1996. The name change occurred a year later – it was meant to symbolize the band’s humility, as the word means rice, which is a symbol of modesty – and by 1999, the band had a deal and an album in stores. The deal, which was signed after a rep from Sony caught a performance at a pub, led to a successful appearance on a various-artists compilation.

The debut, Lain Dunia, was followed by Sesuatu Yang Tertunda in 2001. Selling nearly 500,000 copies, the band solidified its standing with the mega-hit single “Kasih Tak Sampai.” Their next album, Save My Soul, would be even bigger, hitting the half-a-million sales mark its first week after release. Padi released their fourth, self-titled, album in 2005.

There have also been a handful of compilation appearances for the group, including a 2002 World Cup album contribution, “Work of Heaven.”