Released: January 6, 1992

Songwriter: Ahmad Dhani

Producer: Ahmad Dhani

[Verse 1]
Kut'rima suratmu, t'lah kubaca, dan aku mengerti
Betapa merindunya dirimu akan hadirnya diriku
Di dalam hari-harimu, bersama lagi

[Verse 2]
Kau tanyakan padaku
Kapan aku akan kembali lagi
Katamu kau tak kuasa melawan
Gejolak di dalam dada
Yang membara menahan rasa
Pertemuan kita nanti saat kau ada di sisiku

[Chorus]
Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya
Menahan rasa ingin jumpa
Percayalah padaku akupun rindu kamu
Ku akan pulang
Melepas semua kerinduan yang terpendam

[Verse 2]
Kau tuliskan padaku, kata cinta, yang manis dalam suratmu
Kau katakan padaku, "saat ini, kuingin hangat pelukmu"
Dan belai lembut kasihmu
Takkan kulupa s'lamanya saat bersama dirimu

[Chorus]
Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya
Menahan rasa ingin jumpa
Percayalah padaku akupun rindu kamu
Ku akan pulang
Melepas semua kerinduan yang terpendam

[Bridge]
Jangan katakan cinta
Menambah beban rasa
Sudah simpan saja sedihmu itu
Ku akan datang

[Instrumental]

[Chorus]
Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya
Menahan rasa ingin jumpa
Percayalah padaku akupun rindu kamu
Ku akan pulang
Melepas semua kerinduan yang terpendam

Dewa 19

More commonly known as Dewa (and for a time, Down Beat), Dewa 19 was considered by some to be one of Indonesia’s biggest rock acts. Formed in 1986, the band would go through a number of lineup changes – and the occasional name change, due in part to the original inspiration for the band’s moniker being derived from the founder’s names – but they maintained their momentum and by 2008 had released a fair number of albums, nearly ten full-lengths, a pair of compilations, and some live work, and built a fanbase that was formidable, to say the least.

Their first album, Dewa 19 (the 19 referring to the ages of the founding members at the time of naming the band), released in 1992, was a huge hit, winning the band Best Newcomers and Most Popular Album at the 1993 BASF Awards. While drummers came and went, along with some other roster changes, Dewa 19 pressed ever forward, releasing Format Masa Depan in 1994, and Terbaik Terbaik in 1997. 1999 would see Dewa 19 close out the decade with a hits compilation, The Best of Dewa 19.