Released: June 16, 1994

Songwriter: Andra Junaidi Ari Lasso Ahmad Dhani

Producer: Ahmad Dhani

[Verse 1]
Terdengar lirih bisikanmu
Diantara bayang-bayangmu
Terucap kata cinta
Yang dulu tersimpan
Dan tak mau pergi

[Pre-Chorus]
Mungkinkah kumiliki
Cinta seperti ini lagi
Jangan biarkan aku
Kehilangan dirimu

[Chorus]
Coba dengarkanlah sumpahku (janji suci)
Dari hati aku cinta kamu
Jangan dengar kata mereka
Yang tak ingin kita satu
Yakinkan aku milikmu
Aku milikmu

[Verse 2]
Jalinan cinta tulus suci
Terpadu terikat erat
Jangan terpisah lagi
Waktu 'kan menguji
Cinta kita berdua

[Pre-Chorus]
Mungkinkah kumiliki
Cinta seperti ini lagi
Jangan biarkan aku
Kehilangan dirimu

[Chorus]
Coba dengarkanlah sumpahku (janji suci)
Dari hati aku cinta kamu
Jangan dengar kata mereka
Yang tak ingin kita satu
Yakinkan aku milikmu
Aku milikmu

[Bridge]
Sekejap cinta terlahir
Namun jadi sebuah cerita
Yang tak mungkin terlupa
Kuukir dihati
Dan tak mau pergi

[Instrumental]

[Pre-Chorus]
Mungkinkah kumiliki
Cinta seperti ini lagi
Jangan biarkan aku
Kehilangan dirimu

[Chorus]
Coba dengarkanlah sumpahku (janji suci)
Dari hati aku cinta kamu
Jangan dengar kata mereka
Yang tak ingin kita satu
Yakinkan aku milikmu
Aku milikmu

Dewa 19

More commonly known as Dewa (and for a time, Down Beat), Dewa 19 was considered by some to be one of Indonesia’s biggest rock acts. Formed in 1986, the band would go through a number of lineup changes – and the occasional name change, due in part to the original inspiration for the band’s moniker being derived from the founder’s names – but they maintained their momentum and by 2008 had released a fair number of albums, nearly ten full-lengths, a pair of compilations, and some live work, and built a fanbase that was formidable, to say the least.

Their first album, Dewa 19 (the 19 referring to the ages of the founding members at the time of naming the band), released in 1992, was a huge hit, winning the band Best Newcomers and Most Popular Album at the 1993 BASF Awards. While drummers came and went, along with some other roster changes, Dewa 19 pressed ever forward, releasing Format Masa Depan in 1994, and Terbaik Terbaik in 1997. 1999 would see Dewa 19 close out the decade with a hits compilation, The Best of Dewa 19.